Selasa, 10 Maret 2009
Bagai katak di ujung tanduk. Itu adalah keadaanku sekarang. Berjuta pikiran melayang dalam angan tanpa bayang. Antara racun, obat, caci maki, dan duri-duri tajam yang menyerang. Entah kapan ini akan berakhir. Atau akankah memang bisa berakhir. Tapi mungkin saja akan segera berakhir jika aku mengakhirinya sekarang. Haruskah ada strategi utama dan paling berbahaya? Sungguh, hari panjang yang melelahkan. Aku harus memutuskan satu hal yang akan merubah seluruh kehidupan. Hari ini ulang tahunku ke-13. Tapi siapa peduli. Jangankan kado, ucapan selamat saja tertutup rapat dari mulut orang-orang yang mengenalku. Bukan hal aneh bila itu terjadi. Mana ada orang dengan ikhlas memberikan hadiah, meski sebenarnya sangat kuharapakan, begitu saja melemparkannya ke arahku. ”Anak seperti kamu tak pantas untuk mendapatkanya ”, bisa jadi mereka akan mengatakan itu.
Garisan Kosong
Aku terus menulis…
Goreskan semua rasa dan asa…
Harapkan sebuah kepuasan,
harapkan sebuah makna, tapi tak kutemukan semua…
Lagi-lagi aku hanya menulis sebuah kekosongan,
kosong yang membuat hati tersesak perih…
Aku yang selalu merasa kosong
tak mampu mengungkap rasa
selalu diam menghadapi semua
Terlalu lama kutipu diri…
Tak pernah tahu ke mana harus melangkah,
tapi aku terus saja berjalan
Tak pernah tahu siapa diri ini, apa diri ini,
hanya menutupi dengan topeng sampai aku tak mengenalinya
Apakah ini hidup?
Akankah selalu penuh dengan kepalsuan?
Hidupku selalu penuh dengan tanya
Tanya tentang makna
Tanya tentang cinta
Bahkan tentang diriku yang tak pernah kukenal
Dunia hanyalah tipuan
Tak pernah menemukan sebuah ketenangan sejati
Di tengah ramai ataupun sepi